Beberapa bahan kimia dan komponen lainnya yang ditambahkan pada berbagai makanan siap saji dapat membuat makanan tersebut tampak lebih menarik, baik dari warna, rasa, maupun teksturnya. Beberapa jenis zat tersebut juga dapat menghambat pertumbuhan kuman, seperti bakteri dan jamur, yang dapat membuat makanan tersebut lebih tahan lama dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Akan tetapi, berbagai jenis zat tersebut juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari memicu terjadinya reaksi alergi dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Jenis-jenis Pengawet Makanan
Pengawet makanan dapat dibagi menjadi beberapa kategori tergantung pada fungsinya secara keseluruhan. Beberapa jenis yang sering digunakan adalah pengawet, pemanis buatan, pewarna makanan, penguat rasa, pengemulsi, penstabil, pengatur keasaman, ragi, zat anti lengket, dan humektan (yang berfungsi untuk membantu menjaga kelembaban). Berbagai zat-zat ini biasanya disebutkan dalam label makanan, akan tetapi tanpa menyebutkan manfaat atau fungsi zat-zat tersebut.
Reaksi Alergi
Anda dapat mengalami reaksi alergi bila sistem kekebalan tubuh anda menganggap berbagai zat tersebut sebagai zat patogen atau penyebab penyakit. Berdasarkan sebuah penelitian di Turki pada tahun 2012, reaksi alergi karena zat-zat di dalam makanan ini dapat berkembang, terutama setelah anda berusia lebih dari 20 tahun.
Beberapa reaksi alergi yang terjadi akibat zat-zat ini biasanya merupakan gejala ringan seperti iritasi kulit, gangguan pencernaan, dan beberapa gangguan pernapasan. Sebuah penelitian lainnya di tahun 2009 menemukan bahwa reaksi alergi terhadap zat yang ditambahkan ke dalam makanan ini tampak lebih sering terjadi (7% lebih sering) pada orang yang memiliki kulit sensitif atau menderita eksim. Beberapa bahan yang dapat memicu terjadinya reaksi alergi atau asma adalah monosodium glutamate (MSG), sulfit, perwarna makanan, dan pemanis buatan.
Meningkatkan Resiko Terjadinya ADHD
Beberapa penelitian di tahun 1994 telah berhasil menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara ADHD dan jumlah zat pengawet dan pewarna buatan yang dikonsumsi oleh seseorang. Akan tetapi, penelitian lainnya justru tidak menemukan bukti kuat yang mengatakan bahwa pengawet makanan dapat menyebabkan terjadinya ADHD. Beberapa pewarna makanan dan pengawet makanan dapat meningkatkan perilaku hiperaktif pada beberapa anak. Beberapa zat kimia yang dapat menyebabkan perilaku hiperaktif adalah sodium benzoate dan pewarna makanan (merah dan kuning).
Meningkatkan Resiko Terjadinya Kanker
Terdapat beberapa jenis zat yang terdapat di dalam makanan seperti aspartame, saccharin, nitrit, dan benzoate yang mungkin memiliki hubungan dengan terjadinya kanker (berdasarkan sebuah penelitian pada hewan) karena zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat karsinogenik saat dimetabolisme oleh tubuh.
Sumber: healthyeating.sfgate