Mengatasi Infeksi Jamur dan Membantu Proses Penyembuhan
Jamur jenis Candida albicans sebenarnya dapat ditemukan pada kulit, di dalam mulut, saluran pencernaan, saluran kemih, dan kemaluan anda (memang secara normal ada pada tubuh manusia, tetapi tidak menyebabkan penyakit).
Akan tetapi, saat sistem kekebaln tubuh anda melemah, maka jamur ini dapat tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan terjadinya infeksi atau sindrom candida. Sindrom candida dapat menimbulkan beberapa gejala yang berbeda daripada infeksi jamur biasa, yaitu:
• Terus-menerus merasa sangat lelah
• Nyeri otot pada beberapa bagian tubuh
• Penurunan daya ingat
• Depresi
Sebuah penelitian di tahun 2009 menemukan bahwa minyak kelapa dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur. Selain itu, bila minyak kelapa dioleskan pada luka lecet atau bekas garukan di kulit anda, maka ia dapat melindungi luka pada kulit anda tersebut dari kotoran dan infeksi bakteri serta mempercepat proses penyembuhan.
Sebuah penelitian di tahun 2011 menemukan bahwa minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dapat membantu menyembuhkan luka karena mengandung agen anti inflamasi (anti radang), anti piretik (penurun panas), dan analgesik (pereda nyeri).
Mencegah Terjadinya Penyakit Jantung
Minyak kelapa terdiri dari lemak jenuh (sekitar 90%). Walaupun berbagai penelitian menemukan betapa buruknya dampak lemak jenuh pada jantung, akan tetapi seorang ahli dari Amerika menyatakan bahwa lemak jenuh alami pada minyak kelapa ini mungkin lebih sehat daripada lemak jenuh buatan pabrik.
Minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang dapat melindungi jantung dari berbagai penyakit jantung. Selain itu, minyak kelapa juga mengandung berbagai antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung dan kesehatan anda secara keseluruhan.
Meningkatkan Metabolisme dan Membantu Menurunkan Berat Badan
Kelapa mengandung trigliserol rantai sedang (MCT). MCT ini lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada asam lemak lainnya, sehingga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa para peserta penelitian yang mengkonsumsi asam lemak MCT setiap harinya (sesuai dosis yang direkomendasikan) dan melakukan diet sehat mengalami penurunan berat badan yang lebih banyak daripada orang yang mengkonsumsi minyak olive.
Satu hal yang perlu diingat adalah jangan mengkonsumsi minyak kelapa dalam jumlah berlebihan (cukup pada dosis sedang). Karena berbagai penelitian yang telah ada hanya mengamati efek minyak kelapa dalam jangka pendek. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek minyak kelapa ini dalam jangka panjang.
Sumber: healthyeating.sfgate