Beberapa waktu lalu, seorang pengguna situs sosial mengunggah cerita tentang teman laki-lakinya yang menggunakan alat tes kehamilan untuk bermain-main dan ternyata hasilnya positif. Mereka pikir cerita ini sangat lucu dan kemudian mengunggahnya di situs sosial, tetapi kemudian banyak komentar sesama pengguna media sosial tersebut yang mendesak agar temannya segera memeriksakan diri ke dokter. Dan ternyata hasil yang didapatkan adalah temannya benar-benar mengidap kanker testis.
Alat tes kehamilan yang beredar saat ini mendeteksi kehamilan berdasarkan kadar hormon yang dikenal dengan nama Human Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini diproduksi secara alami pada masa kehamilan oleh plasenta dan kemudian oleh sel syncytiotrophoblast. Alat tes kehamilan hanya mengukur kadar Beta dari hCG untuk memprediksi adanya kehamilan dan apakah kehamilan tersebut berkembang dengan normal.
Tetapi ada beberapa sel kanker yang juga memproduksi hormon beta hCG. Kanker ini juga mencakup kanker yang biasanya menyerang pria, misalnya kanker testis, dan juga beberapa jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi wanita. Beberapa jenis kanker seperti choriocharcinoma, tumor sel germinal ovarium, kehamilan mola (dimana terdapat massa didalam Rahim) juga berkaitan dengan peningkatan dari kadar hCG.
Pada masa kehamilan 5 minggu,kadar beta hCG berada pada kisaran 7.000mIU/ml, dan pada beberapa penyakit kanker kadar hormon hCG dapat meningkat secara signifikan jauh melampaui kadar yang terdapat pada wanita hamil. Pada pria yang normal seharusnya tidak ditemukan hormon hCG samasekali didalam tubuhnya. Inilah alasannya mengapa hasil postif di tes kehamilan pada pria merupakan kondisi yang tidak normal dan mengarah pada penemuan tumor.
Sumber: foxnews