The American Cancer Society memperkirakan ada sekitar 1.530 kasus kanker penis baru setiap
tahunnya dan sekitar 280 orang pria meninggal karenanya pada thaun 2006. Di Amerika Serikat
sendiri, kasus kanker penis telah ditemukan terjadi pada 1 di antara 100.000 orang pria.
Tampaknya, kasus kanker penis lebih sering ditemukan pada sejumlah Negara di benua Afrika
dan Amerika Selatan.
Apa sebenarnya kanker penis itu? Kanker penis merupakan suatu keganasan yang tumbuh pada
jaringan dan atau area eksternal dari penis. Kanker penis merupakan penyakit yang amat sangat
jarang terjadi dan merupakan jenis kanker yang cukup agresif dan mudah menyebar. Pria lanjut
usia memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker penis.
Penyebab Kanker Penis
Penyebab pasti dari kanker penis masih tidak diketahui, akan tetapi kasus kanker penis lebih
sering ditemukan pada pria yang tidak disunat dan pada pria dengan higienitas yang buruk. Hal
ini dikarenakan smegma, cairan putih seperti keju, yang biasa ada di bagian dalam kulit khatan
diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker penis.
Tanda dan Gejala Kanker Penis
Gejala yang paling sering ditemukan pada kanker penis adalah adanya benjolan seperti kutil atau
luka terbuka yang biasanya tidak nyeri pada bagian ujung kepala penis. Nyeri dan perdarahan
biasanya hanya terjadi bila kanker telah memasuki tahap lanjut.
Kanker penis yang tidak diobati akan menyebar ke dalam kelenjar getah bening yang terletak di
selangkangan dan pada bagian tubuh lain. Adanya sel kanker di dalam kelenjar getah bening
akan menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening yang biasanya tidak nyeri.
Bagaimana Cara Mendiagnosis Kanker Penis?
Diagnosis kanker penis dilakukan dengan cara biopsi terhadap benjolan. Tindakan ini diperlukan
untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosa lain seperti kutil kemaluan atau sifilis.
Baca juga: Ukuran Penis dan Hubungannya Dengan Kepuasan Seksual
Pembagian Stadium Kanker Penis
Kanker penis dibagi menjadi 4 stadium, yaitu:
Pengobatan Kanker Penis
Pengobatan kanker penis tergantung pada stadium kanker. Pengobatan kanker penis biasanya
dilakukan oleh para dokter ahli kanker (onkologis) atau dokter spesialis kulit dan kemaluan atau
dokter spesialis bedah urologi.
Bila Anda menderita kanker penis, mencari pertolongan medis secepatnya merupakan hal yang
sangat penting karena penyakit biasanya berkembang dengan cukup cepat.
Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kanker penis.
Tindakan Pembedahan
Terapi yang paling sering dilakukan adalah mengangkat sel kanker. Jika sel kanker masih kecil
dan belum menyebar (hanya ditemukan pada ujung penis), maka penektomi parsial dapat
dilakukan dengan bantuan bius umum. Tindakan pembedahan ini akan membuat Anda tetap
dapat buang air kecil dan berhubungan intim dengan normal.
Jika sel kanker telah menyebar, maka tindakan pembedahan yang dilakukan adalah penektomi
total. Dokter juga akan membuat lubang kencing baru di daerah kemaluan untuk buang air kecil.
Radioterapi
Radioterapi biasanya dilakukan sebagai terapi tambahan setelah tindakan pembedahan dilakukan.
Terapi ini biasanya tidak akan membuat penderita kesakitan dan dapat dilakukan sambil rawat
jalan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi kulit, tidak nafsu makan,
fatigue (merasa amat sangat lelah), perdarahan anus, cedera anus, radang kandung kemih, dan
perdarahan di dalam air kemih. Radioterapi biasanya dilakukan selama 5 hari seminggu selama
6-8 minggu.
Kemoterapi
Kemoterapi biasanya juga digunakan sebagai terapi tambahan setelah tindakan pembedahan
dilakukan. Kemoterapi dapat dilakukan melalaui intravena, oral, atau krim. Pada tahap awal,
terapi biasanya dilakukan di rumah sakit untuk memonitor efek samping. Beberapa efek samping
kemoterapi yang dapat ditemukan adalah mual, muntah, rambut rontok, dan gangguan
kesuburan.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter
sekarang.
Sumber: about