Saat Anda buang air kecil, apakah Anda memperhatikan seperti apa warna air kemih Anda atau bagaimana baunya atau bagaimana rasanya saat Anda buang air kecil? Bila tidak, maka Anda mungkin harus segera memulainya saat ini. Hal ini dikarenakan air kemih Anda dapat merupakan petunjuk dari apa sebenarnya yang sedang terjadi di dalamt buuh Anda. Di bawah ini terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setiap kali Anda buang air kecil.
1. Air Kemih Berbau Manis
Air kemih berbau manis bukanlah sesuatu yang disebabkan oleh makanan manis yang baru saja Anda konsumsi. Air kemih berbau manis seringkali merupakan salah satu gejala penting dari diabetes bagi orang yang tidak pernah didiagnosa menderita diabetes sebelumnya dan dapat merupakan pertanda bahwa kadar gula darah seorang penderita diabetes yang tidak terkendali dengan baik.
2. Air Kemih Tampak Keruh
Air kemih yang berwarna lebih keruh dapat merupakan pertanda adanya bakteri akibat infeksi saluran kemih. Warna keruh ini dapat terjadi akibat adanya bakteri dan sel darah putih di dalam air kemih.
3. Air Kemih Berwarna Merah Muda atau Kemerahan
Walaupun beberapa jenis makanan berwarna merah keunguan seperti bit dan blackberi dapat membuat air kemih berwarna kemerahan, akan tetapi warna kemerahan juga dapat merupakan pertanda adanya darah di dalam air kemih Anda. Adanya darah di dalam air kemih dapat merupakan pertanda adanya infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau pada beberapa kasus yang sangat jarang dapat merupakan pertanda adanya kanker kandung kemih atau kanker ginjal.
4. Air Kemih Berbau Busuk
Jika air kemih Anda berbau busuk maka hal ini dapat merupakan pertanda adanya infeksi di dalam kandung kemih Anda.
5. Merasa Seperti Terbakar Saat Buang Air Kecil
Rasa seperti tertusuk-tusuk atau nyeri saat buang air kecil dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau infeksi penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonorea.
6. Rasa Tidak Lampias Setelah Berkemih
Hal ini merupakan pertanda klasik dari infeksi saluran kemih, di mana terjadi peradangan dan iritasi pada permukaan dinding kandung kemih dan uretra (saluran yang menghubungkan antara kandung kemih dan lubang kencing), yang akan membuat Anda menjadi lebih sering buang air kecil. Selain itu, rasa tidak lampias setelah berkemih juga dapat merupakan pertanda sistitis interstitial.
7. Lebih Sering Buang Air Kecil Daripada Biasanya
Bila Anda buang air kecil lebih sering daripada biasanya maka Anda mungkin sedang hamil. Peningkatan frekuensi berkemih ini dapat terjadi akibat perubahan kadar hormonal yang memicu peningkatan aliran darah di dalam ginjal.
Jika Anda yakin Anda tidak sedang hamil dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein lainnya hari ini, maka segera hubungi dokter Anda. Peningkatan frekuensi berkemih dapat merupakan gejala awal diabetes atau tumor.
Sumber: womenshealthmag