Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi paling popular yang telah banyak digunakan sejak 50 tahun lalu. Pil KB sendiri memiliki banyak merk dagang dengan komposisi yang berbeda-beda.
Akan tetapi, seperti halnya obat-obatan lainnya, pil KB pun memiliki beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan pil KB adalah perdarahan, payudara terasa keras, mual, dan nyeri kepala.
Beberapa wanita dapat mengalami peningkatan berat badan karena terjadinya retensi (tertahannya) cairan di dalam tubuh. Peningkatan berat badan ini biasanya tidak terlalu banyak dan tidak terjadi pada sebagian besar wanita. Peningkatan berat badan ini biasanya juga hanya bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 bulan.
Berbagai penelitian pun menemukan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa penggunaan pil KB memang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Terjadinya peningkatan berat badan atau tidak setelah menggunakan pil KB sebenarnya juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti faktor genetika, gaya hidup, dan jenis KB yang digunakan.
Sekarang ini, terdapat 2 jenis pil KB yang biasa digunakan yaitu pil kombinasi, yang mengandung estrogen dan progestin serta pil KB yang hanya mengandung progestin.
Sebagian besar jenis pil KB yang dijual di pasaran menggunakan jenis estrogen yang sama, walaupun dengan dosis yang bervariasi. Akan tetapi, kadar dan jenis progestin di dalam setiap jenis pil KB dapat berbeda-beda. Hal ini membuat setiap jenis pil KB yang dijual di pasaran memiliki jenis dan dosis hormon yang sedikit berbeda, yang menyebabkan efek samping yang dapat terjadi pun menjadi berbeda-beda.
Oleh karena itu, apapun jenis pil KB yang Anda konsumsi saat ini, pastikan Anda mengkonsumsinya selama minimal 3 bulan, untuk melihat apakah efek samping yang Anda alami mereda atau tidak.
Mengapa banyak orang menduga bahwa penggunaan pil KB dapat menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan? Hal ini dikarenakan tingginya kadar estrogen di dalam pil KB (zaman dulu). Mengkonsumsi estrogen dalam jumlah besar memang dapat menyebabkan peningkatan berat badan akibat peningkatan nafsu makan dan retensi cairan di dalam tubuh.
Akan tetapi, sekarang ini, berbagai jenis pil KB yang beredar di pasaran mengandung jauh lebih sedikit hormon dibandingkan dengan pil KB pertama yang dibuat 50 tahun yang lalu sehingga efek samping peningkatan berat badan pun lebih jarang terjadi.
Segera hubungi dokter Anda bila Anda mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan dan dalam waktu lama. Dokter Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk mengganti jenis KB yang digunakan.
Sumber: webmd