Diagnosa jaundice biasanya ditegakkan saat dokter menemukan kulit dan bagian putih mata yang berwarna kuning.
Untuk mencari penyebab terjadinya jaundice, dokter akan menanyakan gejala lain yang dialami oleh penderita dan riwayat kesehatan penderita. Selain itu, dokter juga akan melakukan berbagai pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik, darah, air kemih, fungsi hati, biopsi hati, dan pemeriksaan radiologi.
Pemeriksaan Fisik
Dokter pun akan melakukan berbagai pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda adanya pembengkakan pada hati dan kaki (pergelangan kaki atau punggung kaki), yang merupakan tanda sirosis hati.
Pemeriksaan Air Kemih
Pemeriksaan air kemih digunakan untuk memeriksa kadar urobilinogen (hasil pemecahan bilirubin). Penurunan atau peningkatan kadar urobilinogen dapat digunakan untuk mencari di mana letak gangguan terjadi.
Pemeriksaan Darah dan Fungsi Hati
Pemeriksaan darah biasanya bertujuan untuk mencari kemungkinan penyakit penyebab timbulnya jaundice seperti malaria atau hepatitis.
Pemeriksaan fungsi hati juga bertujuan untuk memeriksa apakah terdapat gangguan hati yang menjadi penyebab terjadinya jaundice seperti hepatitis (peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis), sirosis, atau gangguan hati akibat konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang berlebihan.
Pemeriksaan Biopsi Hati
Kadangkala, dokter meminta anda untuk melakukan pemeriksaan biopsi hati. Pemeriksaan ini diperlukan untuk menegakkan diagnosa sirosis atau kanker hati.
Pemeriksaan Radiologi
Dokter mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan USG atau rontgen atau MRI atau CT scan abdomen (perut) untuk melihat keadaan hati dan kandung empedu.
Sumber: webmd