Minyak kelapa merupakan minyak yang paling tahan lama dibandingkan dengan minyak sayuran lainnya. Minyak kelapa sebenarnya baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah karena mengandung asam laurat yang tinggi. Akan tetapi, berbagai proses pengolahan pada suhu tinggi membuat minyak kelapa mengandung banyak lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan.
Kandungan lemak jenuh yang tinggi di dalam minyak kelapa membuatnya dapat bertahan lebih lama daripada minyak sayuran lainnya. Pada bentuk cair, minyak kelapa dapat bertahan hingga 3 tahun, sementara pada bentuk padat, minyak kelapa dapat bertahan lebih dari 3 tahun bila disimpan pada suhu kurang dari 24°C.
Walaupun cukup tahan lama, minyak kelapa akan mengalami perubahan rasa dan bau serta menghasilkan asap dan berbagai radikal bebas penyebab kanker bila dipanaskan pada suhu lebih dari 176°C. Hal ini membuat minyak kelapa kurang sesuai untuk digunakan saat memasak pada suhu tinggi, memanggang makanan, dan menggoreng makanan.
Kandungan Lemak Pada Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung sekitar 91.8% lemak jenuh, 6.4% lemak tidak jenuh tunggal, 1.6% lemak tidak jenuh ganda, dan 0.2% lemak lainnya. Sebagian besar lemak jenuh berasal dari asam laurat, asam miristat, dan asam palmitat, dengan persentase sekitar 47.8%, 18.1%, dan 8.9% dari keseluruhan lemak di dalam minyak kelapa.
Manfaat Minyak Kelapa Bagi Kesehatan
Seperti halnya semua lemak jenuh, asam laurat dapat meningkatkan kadar HDL. Selain itu, lemak tidak jenuh tunggal yang terdapat di dalam minyak kelapa juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam darah, sehingga dapat membantu menurunkan resiko terjadinya serangan jantung, pengerasan pembuluh darah, dan stroke.
Resiko
Walaupun asam laurat di dalam minyak kelapa baik bagi kesehatan anda, akan tetapi hanya terdapat sekitar 52% asam laurat di dalam minyak kelapa. Asam miristat dan asam palmitat di dalam minyak kelapa justru dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Para ahli bahkan menduga bahwa asam miristat ini merupakan salah satu asam lemak yang sangat berpengaruh dalam peningkatan kadar kolesterol LDL di dalam darah anda.
Sumber: healthyeating.sfgate