Sebuah penelitian baru menemukan bahwa menderita flu dapat meningkatkan resiko terjadinya robekan pada pembuluh darah penting (arteri) di dalam tubuh, yaitu pembuluh darah aorta. Pembuluh darah aorta adalah pembuluh darah arteri utama yang membawa darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh.
Robeknya pembuluh darah aorta atau yang dalam dunia kedokteran disebut dengan diseksi aorta akut merupakan suatu keadaan yang dapat membahayakan jiwa bila tidak segera diatasi dengan benar.
Para peneliti menemukan bahwa gangguan kesehatan ini lebih banyak terjadi pada saat musim flu. Oleh karena itu, para peneliti pun menganjurkan agar orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita diseksi aorta untuk menerima vaksin flu.
Kebocoran aorta ini seringkali disebabkan oleh robeknya dinding dalam aorta. Gejala paling sering dari terjadinya diseksi aorta adalah nyeri dada hebat dan mendadak atau nyeri hebat dan mendadak di punggung belakang.
Pada tahun 2009, kasus robeknya pembuluh darah aorta ini telah menyebabkan kematian lebih dari 17.000 orang di Amerika. Walaupun demikian, para ahli masih tidak mengetahui mengapa gangguan ini terjadi. Para ahli mengatakan bahwa tekanan darah tinggi dan faktor genetik merupakan 2 faktor resiko terjadinya diseksi aorta akut.
Para peneliti pun mulai berpikir apakah peningkatan kasus diseksi aorta pada saat cuaca dingin (musim dingin) berhubungan dengan dimulainya musim flu. Para peneliti pun memutuskan untuk membandingkan data CDC mengenai flu dengan berapa kasus diseksi aorta yang terjadi di antara tahun 2001-2013.
Para peneliti pun menemukan bahwa ada sekitar 869 orang pasien yang mengalami diseksi aorta selama periode tersebut dan kejadian paling banyak terjadi di antara bulan November-Maret, di mana rata-rata terdapat 3 orang pasien per bulannya. Pada bulan lainnya di sepanjang tahun para peneliti menemukan bahwa hanya ada sekitar 2 orang pasien per bulannya. Para peneliti juga menemukan bahwa terjadinya flu pun 2 kali lipat lebih banyak di bulan yang sama.
Walaupun peneliti masih tidak dapat memberitahukan secara pasti mengapa flu dapat meningkatkan resiko terjadinya diseksi aorta. Para peneliti menduga hal ini dikarenakan flu meningkatkan proses inflamasi (peradangan) di dalam tubuh, yang dapat meningkatkan resiko terjadinya diseksi aorta pada orang-orang yang memang lebih rentan terhadap gangguan ini.
Akan tetapi pada penelitian ini, para peneliti berhasil menemukan bahwa memang ada suatu hubungan antara terjadinya diseksi aorta dan flu.
Sumber: webmd