Mengalami hot flushes karena telah memasuki masa menopause??? Bila ya, maka Anda bukanlah satu-satunya wanita yang mengalami hal tersebut. Walaupun berbeda-beda, setiap wanita yang telah memasuki masa menopause dapat mengalami hot flushes selama 7-8 tahun atau bahkan 14 tahun!
Akan tetapi, sebenarnya ada terapi yang dapat mengatasi gejala hot flushes yang sangat tidak mengenakkan tersebut. Sayangnya, hanya sekitar 5% wanita yang melakukan terapi tersebut.
Terapi yang dimaksud di sini adalah terapi sulih hormon (terapi hormon pengganti). Memang benar banyak informasi menakutkan yang mengatakan bahwa terapi sulih hormon dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker, gangguan jantung, dan bekuan darah. Akan tetapi, sekarang tidak lagi.
Para ahli mengatakan bahwa memulai terapi sulih hormon dalam 5 tahun pertama atau lebih setelah memasuki masa menopause justru memiliki manfaat bagi kesehatan Anda. Perlu diingat bahwa pada terapi sulih hormon, bukan berarti dokter akan menyuntikkan hormon sebanyak yang dihasilkan oleh tubuh Anda saat Anda masih berusia 20 tahun an. Yang diberikan adalah hormon dalam jumlah yang sangat sedikit untuk mengatasi berbagai gejala menopause yang tidak mengenakkan. Dosis hormon yang diberikan bahkan lebih sedikit daripada dosis hormon yang ada di dalam pil KB.
Mengapa Banyak Wanita Takut Melakukan Terapi Sulih Hormon?
Pada awal kemunculannya, terapi sulih hormon ini sangat sukses dan menarik perhatian banyak wanita karena menjanjikan para wanita bahwa mereka akan tetap awet muda, cantik, dan tidak memiliki mood yang terlalu buruk saat memasuki masa menopause.
Namun, berbagai penelitian kemudian menemukan bahwa terapi hormon estrogen dapat meningkatkan resiko terbentuknya sel kanker. Akan tetapi, dengan menambahkan progesteron sintetik ke dalamnya, efek karsinogen ini pun dapat dihilangkan.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 pun merubah segalanya. Dari penelitian ini diketahui bahwa terapi sulih hormon dapat meningkatkan resiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan kanker payudara. Akan tetapi, hasil penelitian ini ternyata salah dan terlalu berlebihan. Namun, masyarakat sudah terlanjur percaya dan mulai banyak yang enggan menggunakan terapi sulih hormon.
Mengapa Anda Tidak Perlu Takut?
Menurut para ahli, jika Anda merupakan seorang wanita yang sehat dan baru memasuki masa menopause selama kurang lebih 5 tahun, maka Anda merupakan kandidat yang baik untuk melakukan terapi sulih hormon.
Terapi sulih hormon telah terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya hot flushes hingga 75%. Selain itu, terapi sulih hormon juga dapat mengatasi kekeringan pada vagina dan melindungi para wanita dari terjadinya osteoporosis dan kanker usus besar.
Walaupun hot flushes pada akhirnya akan menghilang, namun kekeringan pada vagina akibat menopause biasanya akan berlangsung selamanya. Dengan melakukan terapi sulih hormon, maka Anda pun terhindar dari berbagai hal tidak menyenangkan yang mungkin terjadi saat memasuki masa menopause dan mengeringnya vagina seperti nyeri saat berhubungan seks, iritasi vagina, infeksi saluran kemih, dan keinginan mendesak untuk buang air kecil.
Baca juga: 5 Hormon yang Menyebabkan Perubahan Pada Tubuh Anda Setiap Bulannya
Waktu Dimulainya Terapi Sangatlah Penting
Semakin lama Anda menunda terapi sulih hormon, maka semakin tinggi resiko Anda untuk mengalami berbagai gangguan kesehatan lain akibat penuaan seperti terbentuknya bekuan darah pada pembuluh darah Anda atau bertambahnya lemak perut. Jika menstruasi terakhir Anda adalah 10 tahun yang lalu atau mungkin lebih, maka terapi sulih hormon bukanlah pilihan yang tepat untuk dilakukan. Jika menstruasi terakhir Anda terjadi antara 5-10 tahun yang lalu, maka dokter Anda mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu terhadap kesehatan Anda untuk menentukan apakah terapi hormon baik bagi Anda.
Mengapa masa 5 tahun pertama menopause sangat penting? Hal ini dikarenakan usia wanita yang terus bertambah. Bila seorang wanita masih berusia antara 50-60 tahun pada waktu memulai terapi sulih hormon, maka resiko terjadinya gangguan jantung dan patah tulang pun akan menurun.
Walaupun demikian, sejumlah ahli menganjurkan agar seorang wanita berhenti melakukan terapi sulih hormon setelah 10 tahun karena resikonya menjadi lebih tinggi daripada manfaatnya saat memasuki tahun tersebut.
Akan tetapi, karena ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi estrogen dan progestin selama lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, maka banyak dokter yang juga menganjurkan pasiennya untuk berhenti melakukan terapi sulih hormon setelah 5 tahun.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: prevention