Berdasarkan sebuah penelitian, apa yang anda makan, bahkan sebelum proses pembuahan dapat mempengaruhi fungsi gen anak anda secara permanen.
Gen anak-anak memang diperoleh secara langsung melalui kedua orang tuanya, setengah dari ibu dan setengah lagi dari ayah. Untuk menjalankan fungsinya, DNA memerlukan beberapa nutrisi penting seperti asam folat, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, kolin, dan metionin.
Berbagai penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa lingkungan sebelum pembuahan terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada keturunannya. Sebuah penelitian lain di tahun 2003 menemukan bahwa apa yang dikonsumsi oleh tikus betina yang hamil dapat mengubah warna bulu anaknya secara permanen melalui perubahan pada DNA. Akan tetapi, penelitian ini masih belum dapat memastikan apakah efek ini juga dapat terjadi pada manusia.
Pada penelitian lainnya, para peneliti mengamati para penduduk asli di Gambia, di mana penduduknya hanya mengkonsumsi makanan yang ditanamnya sendiri. Perubahan musim pun memiliki pengaruh yang besar bagi perubahan pola makan para penduduk ini di saat musim hujan dan musim kemarau.
Setelah melalui proses seleksi pada lebih dari 2.000 wanita, para peneliti mengamati para wanita yang hamil pada saat puncak musim hujan (84 wanita) dan pada puncak musim kemarau (83 wanita).
Dengan mengukur konsentrasi nutrisi di dalam darah ibu hamil dan kemudian menganalisis darah dan folikel rambut bayi mereka yang berusia 2-8 bulan, para peneliti menemukan bahwa apa yang dimakan oleh ibu hamil saat pembuahan terjadi memiliki pengaruh signifikan terhadap DNA anaknya.
Para peneliti menemukan bahwa para bayi yang merupakan hasil pembuahan pada musim hujan mengalami perubahan pada DNA (perubahan terjadi pada kelompok metil di dalam 6 gen yang dipelajari oleh para peneliti). Perubahan ini telah terbukti memiliki hubungan dengan kadar berbagai nutrisi yang terdapat di dalam darah ibu hamil.
Hubungan kuat ditemukan pada 2 jenis komponen khusus yaitu homosistein dan sistein. Selain itu, indeks massa tubuh sang ibu hamil ternyata juga memberikan pengaruh tambahan terhadap perubahan DNA ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nutrisi ibu hamil pada masa pembuahan terjadi dapat mengubah interpretasi genetic anaknya, yang memiliki efek jangka panjang.
Para peneliti menduga bahwa perubahan DNA ini terjadi akibat kekurangan berbagai nutrisi penting dan dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
Sumber: news-medical