Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia pada tahun 2003 menemukan bahwa para pria yang berejakulasi lebih dari 5 kali setiap minggunya memiliki resiko kanker prostat yang lebih rendah (sepertiga kali lebih rendah) dibandingkan dengan pria yang jarang berejakulasi. Hal ini diduga karena saat seseorang berejakulasi, maka berbagai zat racun di dalam saluran kemihnya ikut keluar bersamaan dengan cairan mani dan sperma.
Seiring dengan semakin bertambahnya usia Anda, maka tonus otot Anda pun akan semakin melemah, termsuk otot penis. Berhubungan seks secara teratur atau melakukan masturbasi membuat otot-otot dasar panggul Anda berolahraga sehingga dapat mencegah terjadinya disfungsi ereksi (kesulitan membentuk, mencapai, atau mempertahankan ereksi dalam waktu yang cukup lama untuk penetrasi) dan inkontinensia urin (adanya keinginan mendesak untuk buang air kecil yang tidak dapat ditahan).
Masturbasi dapat menjadi salah satu cara bagi para pria untuk memperpanjang waktu ejakulasi. Melakukan masturbasi secara teratur dapat membantu melatih kemampuan Anda untuk menahan ejakulasi sehingga secara tidak langsung juga dapat mencegah terjadinya ejakulasi dini.
Ejakulasi dapat memicu peningkatan kadar hormon kortisol, yang dapat membantu mengatur dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda
.
Masturbasi dapat memicu pelepasan suatu zat neurotransmiter seperti dopamin dan oksitosin yang dapat memperbaiki mood Anda, menimbulkan rasa puas, dan mengaktivasi bagian otak yang berhubungan dengan rasa senang dan penghargaan.
Sumber: menshealth