Apakah kedelai dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara atau justru melindungi Anda dari kanker payudara? Hingga saat ini, para peneliti masih saling berdebat mengenai hal ini.
Hal ini dikarenakan berbagai penelitian memiliki hasil yang berbeda-beda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat meningkatkan pertumbuhan sel-sel tumor. Sementara itu, berbagai penelitian lainnya menemukan bahwa kedelai justru dapat melindungi seseorang dari kanker.
Akan tetapi, semua penelitian di atas hanya dilakukan berdasarkan suatu data populasi umum yang tidak dapat menemukan hubungan sebab akibat yang jelas antara kedelai dan kanker payudara.
Pada penelitian ini, para peneliti membandingkan secara langsung wanita yang mengkonsumsi suplemen kedelai dengan wanita yang mengkonsumsi plasebo untuk menentukan apa efek kedelai pada gen yang berhubungan dengan kanker payudara.
Para peneliti melakukan pengamatan pada sekitar 140 orang yang baru saja didiagnosa menderita kanker payudara invasif. Sekitar 2-3 minggu sebelum tindakan pembedahan dilakukan, misalnya mastektomi atau lumpektomi, para wanita ini diberikan suplemen kedelai (setara dengan 4 gelas susu kedelai berukuran 480 ml atau 4 porsi tahu besar) atau plasebo setiap harinya.
Hipotesis penelitian ini adalah bahwa konsumsi makanan berbahan kedelai yang diberikan selama sejangka waktu dapat mempengaruhi keadaan kanker payudara yang telah terjadi.
Beberapa minggu kemudian, para peneliti menemukan bahwa beberapa orang wanita di dalam kelompok yang mengkonsumsi suplemen kedelai memiliki kadar genistein yang tinggi. Genistein merupakan bahan sisa metabolisme kedelai. Sedangkan wanita yang mengkonsumsi plasebo tidak mengalami kenaikan kadar genistein di dalam tubuhnya.
Hal menarik lainnya yang ditemukan para peneliti adalah bahwa penderita dengan kadar genistein yang tinggi juga mengalami peningkatan jumlah gen yang berhubungan dengan pertumbuhan tumor. Akan tetapi, bukan berarti pertumbuhan tumor menjadi lebih agresif daripada sebelumnya.
Jadi, penelitian ini menemukan bahwa mengkonsumsi banyak kedelai dalam jangka waktu singkat dapat menyebabkan perubahan proses proliferasi gen pada beberapa wanita yang menderita kanker payudara invasif, akan tetapi hal ini bukan berarti terjadi perubahan bentuk atau pertumbuhan tumor secara nyata di dalam tubuh para penderita ini.
Walaupun para peneliti menemukan adanya perubahan pada ekspresi gen ini, akan tetapi para peneliti tidak mengetahui apakah perubahan ini dapat menyebabkan perubahan besar pada penderita yang mengkonsumsi suplemen kedelai dalam waktu yang lebih lama dari 2-3 minggu.
Jadi apakah Anda harus membatasi konsumsi kedelai atau bahkan menghindari konsumsi kedelai secara menyeluruh jika Anda menderita kanker payudara? Hal ini mungkin tidak perlu dilakukan. Seperti banyaknya hal lain, konsumsi kedelai dalam jumlah sedang tampaknya aman bagi para penderita kanker payudara.
Selain itu, terdapat berbagai penelitian lainnya yang menunjukkan bawha konsumsi kedelai dapat membantu mencegah terjadinya berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara. Jadi yang penting adalah berapa jumlah kedelai yang Anda konsumsi. Mengkonsumsi kedelai dalam jumlah sedang tampaknya cukup aman, tetapi dianjurkan agar Anda tidak mengkonsumsi suplemen kedelai bila Anda telah menderita kanker payudara.
Sumber: womenshealthmag