Banyak orang mengira bahwa seorang pria yang takut berkomitmen pasti tidak akan pernah menikah. Akan tetapi, pada kenyataannya para pria yang takut berkomitmen ini pada akhirnya juga akan menikah. Hal ini tentu saja dapat menjadi mimpi buruk bagi wanita yang menikah dengannya.
Pengen tahu apakah Anda merupakan salah satu wanita yang kurang beruntung tersebut? Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa suami Anda memang fobia terhadap komitmen.
Suami Jarang Memulai Hubungan Intim Terlebih Dahulu
Seks merupakan salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan cinta di antara 2 orang manusia. Saat Anda jatuh cinta dan akhirnya menikah, seks juga merupakan tanda komitmen. Hal inilah yang membuat seseorang yang memiliki masalah komitmen menghindari seks.
Suami Tidak Dapat Berkomunikasi Dengan Baik
Jika Anda sudah lama sekali tidak mendengar suami Anda mengungkapkan perasaannya pada Anda, maka suami Anda mungkin memiliki masalah dalam hal berkomitmen. Seorang pria yang fobia akan komitmen biasanya juga akan menyimpan perasaannya sendiri hingga akhirnya ia "meledak". Oleh karena itu, reaksi emosional suami Anda mungkin tampak ekstrim.
Suami Tidak Memiliki Rencana Masa Depan
Karena seorang fobia komitmen selalu hidup dalam keraguan dan ketidakpercayaan, maka sulit sekali membahas masa depan dengannya. Hal ini dikarenakan membahas masa depan berarti Anda memintanya untuk membuat suatu komitmen, walaupun tidak secara langsung.
Suami Masih Bingung Mengenai Karirnya
Memang benar bahwa tidak semua orang tahu ingin menjadi apa ia nantinya saat masih berusia 18 tahun, itulah gunanya berkuliah. Orang yang fobia komitmen biasanya masih ragu akan pilihan karirnya, bahkan setelah mereka berusia 30 atau 40 tahun, walaupun sebenarnya ia hebat di bidang tersebut. Ia terus saja merasa ragu apakah pekerjaannya saat ini memang sesuai untuknya, sehingga ia tidak pernah merasa bahagia dengan karirnya.
Waktu Berdua Bersama Anda Sangat Sedikit
Jika suami Anda selalu berada pada dunianya sendiri di malam hari dan jarang menghabiskan waktu bersama Anda, bahkan untuk menonton TV atau berpelukan, maka ia mungkin memiliki masalah. Atau Anda merasa bahwa suami tidak berada di sini, walaupun ia sebenarnya sedang bersama dengan Anda.
Baca juga: Ini Dia Keuntungan Tetap Menikah Daripada Bercerai
Suami Sudah Menunjukkan Ketakutan Berkomitmen Sejak Masa Berpacaran
Jika Anda harus memaksanya untuk menikahi Anda, maka suami mungkin memang belum siap untuk berkomitmen. Berhati-hatilah bila Anda mengalami hal ini.
Suami Tidak Suka Membuat Suatu Rencana
Jika suami Anda tidak pernah membuat suatu rencana pasti dan tampaknya tidak pernah memikirkan mengenai masa depan, maka ia mungkin sedang menggunakan Anda sebagai "cadangan" dan tidak benar-benar tertarik (baik pada Anda maupun pada komitmen).
Suami Memberikan Semua Cintanya Pada Anak Atau Hewan Peliharaannya
Seorang suami yang fobia terhadap komitmen justru terlihat seperti ayah yang baik, mengapa demikain? Hal ini dikarenakan anak dan hewan peliharaan merupakan tempat yang aman. Anak dan hewan peliharaan biasanya jarang menelantarkan, mengkhianati, atau menyebabkan bahaya emosional pada orang tuanya. Namun, berbeda halnya dengan istrinya. Suami Anda mungkin hampir tidak pernah mengatakan betapa ia menyayangi atau mencintai Anda, berbeda dengan anak atau bahkan hewan peliharaannya.
Suami Menderita Kecanduan Tertentu
Orang yang memiliki masalah komitmen biasanya memiliki kecanduan tertentu, baik dalam hal pekerjaan, alkohol, atau seks. Dengan menghabiskan waktunya dengan berbagai kecanduannya ini, ia jadi tidak perlu menjalin hubungan dengan istrinya.
Pada kenyataannya, dengan bersedia menikah bukan berarti seorang pria sudah berhasil mengatasi ketakutannya untuk berkomitmen. Bagi sang istri, hal ini merupakan hal yang sangat menyakitkan karena dapat mengganggu rumah tangganya dan tentu saja membuatnya merasa kesepian. Konseling pernikahan dan terapi pribadi bagi sang suami merupakan cara terbaik untuk mengatasi masalah komitmen ini. Dengan demikian, suami dapat menyelesaikan semua ketakutan mereka akan komitmen akibat pengalaman buruk di masa lalunya.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: cafemom