Apakah pasangan Anda seringkali hanya mempedulikan dirinya sendiri? Hati-hati! Anda mungkin sedang berkencan dengan seorang narsisis. Di bawah ini terdapat beberapa hal yang merupakan pertanda bahwa ia memang seorang narsisis.
Terdapat 2 tipe narsisis, akan tetapi keduanya biasanya merupakan orang yang cerdas dan sangat termotivasi untuk mencapai suatu hal besar. Tipe yang pertama adalah orang yang berada di posisi yang lebih rendah daripada seharusnya. Orang ini biasanya selalu menyalahkan orang lain karena tidak melihat potensi yang dimilikinya dan selalu menganggap dirinya terlalu istimewa untuk mengikuti aturan tertentu.
Sementara itu, tipe kedua adalah orang yang tampaknya selalu mengikuti aturan, akan tetapi akan selalu berusaha untuk memanipulasi lingkungan di sekitarnya untuk mencapai posisi yang diinginkannya.
Hampir setiap orang, baik pria maupun wanita tentunya ingin dipuji oleh orang lain atas pencapaian yang telah berhasil diperolehnya, akan tetapi seorang narisis ingin selalu dipuji, setiap saat. Mereka senang bila pasangannya tampak selalu membutuhkannya dan selalu memujinya bahwa ia merupakan yang terbaik.
Seorang narsisis sangat pandai dalam memperoleh apa yang mereka inginkan dan biasanya memiliki standar yang sangat tinggi, akan tetapi beberapa dari mereka tetap merasa hal ini tidak cukup.
Seperti halnya seorang pasangan yang baik yang akan memuji Anda atau memberikan Anda berbagai hadiah untuk mendapatkan Anda, seorang narsisis juga akan melakukan hal yang sama tetapi dengan alasan yang berbeda tentunya.
Mereka akan memperlakukan Anda seperti halnya ia akan memperlakukan dirinya sendiri saat pertama kali berkencan dengan Anda, akan tetapi mereka akan selalu memikirkan apa yang akan ia dapatkan dengan melakukan hal tersebut.
Jadi bagaimana cara membedakan pasangan yang memang baik bagi Anda dengan seorang narsisis? Seorang narsisis cenderung memberikan pujian dan hadiah secara berlebihan.
Seorang pasangan yang baik akan memberikan Anda pujian sewajarnya dan mungkin bahkan tidak menunjukkan secara langsung pada Anda.
Pada awalnya, Anda mungkin akan merasa tersanjung mengenai bagaimana ia memohon atau berkendara cukup jauh hanya untuk bertemu dengan Anda. Anda mungkin berpikir bahwa ia benar-benar telah jatuh cinta pada Anda. Akan tetapi, berhati-hatilah, hal ini mungkin dikarenakan ia tidak dapat menerima penolakan Anda dan akan merasa tersinggung bila Anda menolak mereka.
Seorang narsisis telah dikenal sebagai seorang yang pandai memanipulasi, cerdas, lucu, dan pandai merayu orang lain; akan tetapi tetap tidak mampu mencintai orang lain selain dirinya sendiri.
Anda mungkin akan merasa seorang narsisis tipe 1 sebagai seorang yang menarik karena kebutuhannya untuk diperhatikan dan jatuh cinta padanya. Akan tetapi, seorang narsisis tipe kedua memiliki cara berbeda untuk mendapatkan Anda. Ia mungkin mengetahui bahwa yang Anda butuhkan saat ini sebenarnya hanyalah dukungan emosional dan akan berpura-pura untuk memberikan dukungan tersebut pada Anda untuk membuat Anda jatuh cinta padanya.
Akan tetapi, jangan pernah berharap seorang narsisis untuk meminta maaf setelah bertengkar dengan Anda. Seorang narsisis tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang-orang di sekitarnya dan selalu berpikir bahwa mereka benar, bahkan di saat mereka sebenarnya salah. Mereka tidak akan memikirkan bagaimana perasaan Anda dan justru berharap Anda akan memberikan mereka berbagai hadiah dan meminta maaf padanya.
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah si dia merupakan seorang narsisis adalah dengan melihat bagaimana ia memperlakukan orang lain yang tidak dibutuhkannya. Seorang narsisis biasanya tidak memiliki seorang teman baik dalam waktu lama. Ia biasanya hanya memiliki seorang teman baik pada suatu waktu tertentu.
Jika Anda merasa bahwa Anda selalu merupakan pihak yang memuji dan melakukan berbagai pengorbanan, sedangkan si dia tidak pernah melakukan hal ini pada Anda, maka Anda patut waspada.
Sesekali menjadi orang yang egois dan tidak mempedulikan orang-orang di sekitar Anda merupakan hal yang normal terjadi dalam suatu hubungan. Akan tetapi, seorang narsisis akan selalu mengutaman kepentingannya dan tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan orang lain atau pasangannya saat ia melakukan hal tersebut.
Sumber: womenshealthmag