Setiap orang pasti pernah menderita jerawat, setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Bagian terburuknya adalah bahwa jerawat seringkali meninggalkan bekas walaupun sudah sembuh. Untungnya adalah bekas jerawat ini tidak selalu permanen, ada berbagai perawatan kulit yang dapat Anda lakukan untuk membantu menghilangkan bekas jerawat.
Salah satu bekas jerawat yang sering ditemukan adalah bercak kehitaman di tempat bekas tumbuhnya jerawat. Akan tetapi, bercak kehitaman ini biasanya dapat menghilang dengan sendirinya, walaupun dalam waktu yang cukup lama.
Selain bercak kehitaman, ada 4 jenis bekas jerawat lain, yaitu:
Memang benar bahwa sebagian besar orang yang menderita jerawat, pasti juga ingin menghilangkan bekas jerawat yang tertinggal. Akan tetapi, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa jerawat sudah benar-benar sembuh dan tidak akan datang kembali.
Dianjurkan agar Anda menunggu selama setidaknya 2 bulan sebelum mulai melakukan perawatan kulit untuk mengatasi bekas jerawat. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa kulit sudah tidak lagi meradang dan siap untuk menerima berbagai perawatan kulit yang diperlukan untuk mengatasi bekas jerawat.
Akan tetapi, jangan terlalu lama membiarkan bekas jerawat, karena semakin lama bekas jerawat dibiarkan tanpa pengobatan, maka semakin sulit bekas jerawat tersebut dapat hilang. Di bawah ini Anda dapat melihat beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat.
Pengobatan Topikal
Salah satu langkah awal untuk mengatasi bekas jerawat adalah dengan selalu melindungi kulit wajah dari radiasi sinar matahari. Oleh karena itu, selalu gunakan tabir surya yang dapat melindungi kulit wajah Anda dari radiasi sinar UVA dan UVB. Hal ini bertujuan untuk mengatasi peradangan kulit yang membuat kulit tampak berwarna merah.
Setelah itu, saat bekas jerawat tampak kehitaman, pilihlah produk perawatan kulit yang berfungsi untuk memutihkan kulit. Pilihlah produk yang mengandung vitamin C (asam askorbat), vitamin A (retinol), asam kojik (ekstrak jamur), atau arbutin (ekstrak bearberry).
Micro-needling
Terapi micro-needling bertujuan untuk membuat luka-luka yang sangat kecil pada kulit untuk memicu pembentukan kolagen. Dengan demikian, bekas jerawat yang berbentuk seperti lubang kecil pun dapat tersamarkan.
Terapi ini cukup efektif untuk menghilangkan bekas jerawat pada wajah dan tubuh. Dianjurkan untuk melakukan 5-6 kali terapi untuk mendapatkan manfaatnya. Akan tetapi, Anda mungkin memerlukan lebih banyak terapi, tergantung pada seberapa besar bekas jerawat dan hasil seperti apa yang diinginkan.
Terapi ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk orang yang sensitif terhadap panas (misalnya pada terapi laser) dan mudah mengalami melisma dan rosacea. Wajah penderita mungkin tampak merah dan sedikit membengkak paska terapi, tetapi hal ini biasanya akan mereda dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Ini Dia Berbagai Jenis Makanan Pencegah Timbulnya Jerawat!
Derma Roller
Derma roller sebenarnya mirip dengan micro-needling, akan tetapi derma roller merupakan alat yang dapat Anda gunakan sendiri di rumah, berbeda dengan micro-needling yang perlu dilakukan oleh petugas professional. Anda dapat melakukan terapi derma roller 1-2 kali seminggu. Manfaat terapinya pun sama dengan micro-needling.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan derma roller. Beberapa orang dokter spesialis kulit tidak menganjurkan terapi ini karena diduga dapat membuat Anda semakin rentan terhadap infeksi, yang justru akan menimbulkan lebih banyak bekas luka. Jadi, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum melakukan terapi ini dan pastikan kulit wajah Anda sudah dalam keadaan bersih sebelum memulai terapi.
Chemical Peels
Cara lain yang cukup populer untuk mengatasi bekas jerawat adalah dengan melakukan chemical peels. Metode ini menggunakan suatu zat kimia untuk mengangkat lapisan terluar dari kulit Anda untuk membuat kulit tampak lebih halus dan menyamarkan bekas luka.
Terapi ini dapat digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi (bekas jerawat berupa bercak hitam), kulit merah, dan membantu mengurangi kedalaman lubang bekas jerawat. Terapi biasanya dilakukan 3-4 kali setiap 3-6 minggu.
Perlu diketahui bahwa terapi ini dapat menimbulkan rasa nyeri berupa rasa panas seperti terbakar saat terapi dan rasa perih setelah terapi. Kompres dingin biasanya dapat membantu mengurangi nyeri.
Laser
Terapi laser merupakan pilihan terapi lain yang dapat membantu mengatasi bekas jerawat dan paling efektif untuk menghilangkan bekas jerawat yang cukup dangkal. Terapi laser dapat mengatasi kulit merah dan hiperpigmentasi serta bekas lubang. Ada beberapa jenis terapi laser yang dapat dilakukan, tergantung pada tingkat keparahan luka, berapa lama sejak bekas jerawat terbentuk, dan biaya.
Soft Tissue Filler
Soft tissue fillers adalah terapi cepat untuk mengisi bekas lubang akibat jerawat, tetapi efeknya biasanya tidak permanen. Pada terapi ini, dokter biasanya akan menyuntikkan filler secara langsung pada bekas luka untuk meratakan bekas luka hingga menyerupai area di sekitarnya. Terapi ini biasanya perlu diulang setiap 4-8 bulan sekali karena filler akan diserap oleh kulit.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: thelist