Sebuah virus baru yang ditularkan melalui bantuan nyamuk sekarang ini mulai menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan virus baru ini dapat menyebabkan terjadinya kelainan bawaan pada bayi baru lahir dan dapat menular dengan cepat ke seluruh dunia.
Virus baru yang diberi nama zika virus ini ditularkan melalui bantuan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini telah menyebar ke setidaknya 25 negara. The Centers for Disease Control and Prevention mengeluarkan peringatan bagi para wanita hamil untuk tidak berpergian ke Negara-negera tersebut. Beberapa Negara tersebut bahkan mengeluarkan peringatan kepada warganya, khususnya para wanita untuk tidak hamil selama 2 tahun ke depan.
Di bawah ini ada 5 hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai virus baru tersebut.
1. Apa Itu Zika dan Mengapa Virus Ini Berbahaya?
Zika virus termasuk dalam golongan flavivirus, yang masih merupakan "kerabat" dari virus penyebab yellow fever, west nile, chikungunya, dan dengue. Akan tetapi, berbeda dengan berbagai jenis virus tersebut, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi Zika virus.
Zika virus menarik perhatian dunia karena tampaknya berhubungan dengan terjadinya mikrosefali, gangguan neurologis yang menyebabkan bayi terlahir dengan kepala yang lebih kecil dari normal. Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan berat dan kadangkala kematian.
Sejak bulan November, di Brazil telah ditemukan hampir 4.000 kasus mikrosefali pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi oleh Zika virus saat hamil. Sejauh ini, sekitar 46 orang bayi telah meninggal.
Selain itu, di beberapa Negara, zika virus juga telah dihubungkan dengan terjadinya sindrom Guillain-Barre, gangguan autoimun langka yang dapat menyebabkan kelumpuhan menetap.
2. Bagaimana Cara Penularan Zika Virus?
Virus ini ditularkan saat nyamuk Aedes (betina) menggigit seseorang yang terinfeksi dan kemudian menggigit orang lain. Orang yang terinfeksi akan menjadi karier selama mengalami gejala.
Pada sebagian besar orang, hanya ditemukan gejala ringan seperti demam, nyeri kepala, bercak kemerahan pada kulit, dan mata merah. Bahkan sekitar 80% penderita tidak mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi oleh virus ini. Hal ini sangat berbahaya bagi wanita hamil karena virus dapat menembus cairan amnion dan menginfeksi bayi di dalam kandungannya.
Selain itu, virus juga dapat ditularkan dari ibu pada anaknya saat proses persalinan berlangsung, melalui transfuse darah, paparan virus langsung di laboratorium, dan melalui hubungan seksual.
Virus ini juga dapat masuk ke dalam ASI, walaupun hingga saat ini para ahli belum dapat memastikan apakah virus yang ditemukan di dalam ASI tersebut akan menimbulkan gejala pada bayi yang disusui.
3. Di Negara Mana Saja Zika Virus Telah Ditemukan?
Sekarang ini, zika virus telah ditemukan di beberapa Negara seperti Barbados, Bolivia, Brazil, Cape Verde, Colombia, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname, Samoa, Virgin Island Amerika Serikat, dan Venezuela.
Selain itu, zika virus juga sudah mulai ditemukan di Amerika Serikat, tetapi hanya pada turis yang baru pulang dari Negara yang terinfeksi. Pemerintah mengkhawatirkan akan terjadinya wabah zika virus di Amerika Serikat karena adanya nyamuk Aedes albopictus yang juga dapat menularkan zika virus.
Baca juga: Ini Dia Virus Mematikan Lainnya yang Perlu Anda Ketahui
4. Bagaimana Cara Mencegah Diri Anda Tertular Zika Virus?
Karena belum adanya pengobatan atau vaksin bagi zika virus, maka satu-satunya cara untuk mencegah tertular zika virus adalah dengan menghindari berpergian ke Negara yang telah terinfeksi. Jika Anda tetap harus pergi ke berbagai Negara tersebut dianjurkan untuk menggunakan lotion anti nyamuk dan baju berlengan panjang (intinya lindungi diri Anda dari gigitan nyamuk).
Bila Anda telah terinfeksi oleh zika virus, Anda dapat mencegah menulari orang lain dengan menghindari gigitan nyamuk pada minggu pertama infeksi.
5. Apa Upaya yang Telah Dilakukan Untuk Menghentikan Penyebaran Zika Virus?
Hingga saat ini para ahli di dunia sedang berusaha untuk membuat vaksin bagi zika virus. Jadi, hingga usaha tersebut membuahkan hasil, dianjurkan agar Anda sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan beberapa cara tradisional seperti menyemprotkan insektisida dan membuang atau mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Cara lainnya adalah dengan memodifikasi nyamuk itu sendiri. Sekarang ini para peneliti dari sebuah perusahaan Inggris, Oxitec, telah berhasil menciptakan nyamuk jantan mutan (OX513A). Para peneliti telah memodifikasi gen nyamuk jantan ini yang membuat setiap keturunan yang dihasilkannya akan mati. Dan karena nyamuk betina hanya kawin satu kali, maka hal ini diharapkan dapat memperlambat perkembangbiakan nyamuk.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: cnn