Seorang penderita skizofrenia paranoid biasanya mengalami delusi dan halusinasi pendengaran, akan tetapi biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang normal dan dapat mengekspresikan emosi dengan baik.
Delusi yang dialami biasanya berupa dianiaya oleh seseorang atau suatu organisasi tertentu atau merasa dilecehkan atau diperlakukan dengan tidak adil. Seorang penderita skizofrenia paranoid dapat mengekspresikan berbagai emosi seperti rasa marah dan cemas, serta bersikap acuh tak acuh atau bahkan argumentatif.
Skizofrenia jenis ini biasanya mengalami gangguan dalam hal berbicara dan berperilaku, di mana mereka memiliki cara berbicara atau berperilaku yang tidak teratur atau sulit dimengerti oleh orang lain. Penderita biasanya juga memiliki emosi yang datar atau tidak sesuai dengan kondisi yang mereka alami.
Penderita dapat tertawa tanpa alasan yang jelas, memiliki pemikiran yang tidak logis, atau tampak sibuk dengan pikiran atau persepsinya sendiri. Perilaku mereka ini dapat mengganggu aktivitas mereka sehari-hari termasuk dalam hal mandi, berpakaian, dan makan.
Skizofrenia jenis ini memiliki semua gejala skizofrenia di atas, akan tetapi tidak cukup spesifik untuk dimasukkan ke dalam salah satu kategori di atas.
Skizofrenia residual merupakan jenis skizofrenia di mana penderitanya pernah mengalami setidaknya satu episode skizofrenia sebelumnya, akan tetapi sekarang ini penderita tidak lagi mengalami delusi, halusinasi, gangguan berbicara, atau gangguan perilaku.
Skizofrenia jenis ini dapat merupakan suatu transisi antara episode skizofrenia sebenarnya atau remisi (sembuh). Keadaan ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa adanya gejala psikosis apapun.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: webmd