Sekarang ini rasanya hampir semua orang memiliki media sosial dan menjadi sesuatu yang wajib untuk menbagi cerita yang dialami entah itu kebahagiaan seperti baru jadian, baru dilamar, baru melahirkan, aktivitas anak atau juga sedang merasa galau, baru putus. Semua ini menjadi sesuatu hal yang harus dibagikan ke media sosial.
Media sosial merupakan media yang baik karena Anda bisa bersosialisasi dengan teman-teman Anda, bisa bertemu kembali dengan teman lama, berkenalan dengan teman baru dan ikut aktivitas menyenangkan karena media sosial. Akan tetapi media sosial juga bisa memberi efek buruk misal ada teman yang selalu pamer, hal ini bisa saja menimbulkan rasa iri bahkan merasa stress dan depresi. Ini semua merupakan efek buruk. Jadi, bagaimana kita bisa menghindari efek negatif media sosial?
3 Cara Menghindari Depresi Akibat Media Sosial
Memiliki Batas Waktu
Brown menyarankan untuk mencatat waktu yang kita habiskan untuk media sosial setiap hari selama seminggu dan mencoba mengekangnya. Misalnya, dia menulis:
Banyak orang yang menghabiskan harinya lebih banyak menggunakan media sosial, rasanya sudah lupa akan semua hal. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan dalam menghindari efek buruk akibat media sosial adalah dengan memiliki batas waktu. Kurangi waktu Anda menggunakan media sosial setengah dari waktu Anda biasa menggunakan media sosial.
Anda dapat membatasi penggunaan dengan memblokir komunikasi dan pemberitahuan dari aplikasi sosial seperti Facebook agar tidak terganggu atau dibanjiri informasi.
Ganti penggunaan
Gagasan mengubah cara kita menggunakan media sosial adalah mencegah kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa cemburu. Jika kita membatasi media sosial untuk melakukan percakapan nyata dengan teman, ini akan menambah hubungan dalam kehidupan nyata, membantu kita merencanakan pertemuan, dan meningkatkan kesejahteraan kita. Lain kali saat mengunjungi sebuah situs, maka Anda harus mulai dengan bertanya pada diri sendiri apa tujuan dari Anda menggunakan media sosial/
Dapatkan Sumber Berita di Luar Media Sosial
Sangat mudah untuk mendapatkan semua berita dari media sosial, tapi ini juga berarti kita bisa terganggu karena mencoba untuk tetap waspada. Ketika mendapatkan sumber berita dari media sosial, cenderung terpikat menjelajah media sosial orang lain atau membaca berita palsu.
Orang yang menggunakan media sosial sangat sering memiliki 2,7 kali kemungkinan mengalami depresi dibandingkan pengguna yang jarang melihat media sosial. Depresi pada penyebab utama kecacatan di A.S., dan ini mempengaruhi sekitar 6,7 persen populasi berusia 18 dan lebih tua pada tahun tertentu. Pemantauan penggunaan media sosial dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Baca juga: Keluar Cairan Abnormal dari Payudara, Apakah Sebabnya???
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter Kami di fitur Tanya dokter sekarang
Sumber: littlethings