07 Dec 2019 16:00 WIB
Memar bukanlah satu-satunya tanda kekerasan yang dapat dialami oleh seorang anak. Ada banyak cara lain untuk membuat seorang anak berada dalam bahaya. Intinya adalah tindakan kekerasan pada anak oleh orang tua atau orang-orang di sekitarnya tidak selalu merupakan kekerasan fisik. Ada beberapa jenis kekerasan lain yang juga dapat membahayakan perkembangan mental anak, seperti kekerasan seksual, penelantaran, kekerasan mental, kekerasan verbal, kekerasan emosional, kekerasan finansial, dan kekerasan spiritual.
Di bawah ini Anda dapat melihat apa saja jenis kekerasan yang dapat terjadi pada anak dan beberapa contohnya.
Kekerasan Fisik
Beberapa contoh kekerasan fisik yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Memandang rendah anak atau mengancam anak
Melarang anak pergi atau menelantarkan anak dalam situasi berbahaya
Mengunci atau mengikat anak di suatu tempat
Memukul, menendang, menonjok, mendorong, menggigit, menampar, melempar benda, mengguncang, mencubit, mencecoki, menjambak rambut, menyeret, membakar, menggunting, menusuk, mencekik, dan memaksa anak makan
Mengancam akan membunuh sambil memukuli anak dan menggunakan senjata
Kekerasan Mental
Beberapa contoh kekerasan mental yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Memarahi anak tanpa penyebab yang jelas sehingga anak patuh karena terkejut
Berbohong mengenai masa lalu dengan sengaja untuk membuat anak meragukan ingatan atau kewarasannya
Menatap anak dengan dingin
Mendiamkan anak atau tidak berbicara pada anak dalam waktu lama
Melampiaskan kemarahan pada anak saat anak melakukan kesalahan yang sama dengan orang tua
Memutarbalikkan fakta untuk menyalahkan anak
Membuat anak takut ditelantarkan atau tidak diinginkan
Membuat orang tua tampak seperti korban untuk mengendalikan perilaku anak
Kekerasan Verbal
Beberapa contoh kekerasan verbal yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Berteriak atau memaki anak atau justru mendiamkan atau mengacuhkan atau tidak merespon saat anak berbicara
Mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancam anak saat anak tidak mau melakukan apa yang disuruh
Menginterogasi, menginterupsi, dan menyembunyikan fakta penting dari anak
Mengkritik, menyumpahi, menghina, merendahkan, mencaci maki, dan menghakimi sikap atau perbuatan anak
Tidak mau bertanggung jawab, memusuhi, tidak memedulikan perasaan anak, berbohong, dan tidak menepati janji atau komitmen yang sudah dibuat
Selalu menyalahkan anak dan bersikap berlebihan
Baca juga: Waspadai Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kekerasan Emosional
Beberapa contoh kekerasan emosional yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Kepentingan anak bukanlah hal yang utama. Orang tua selalu meremehkan pencapaian, pendapat, atau kepribadian anak di hadapan orang lain. Menggoda dan menghina anak
Memberitahukan informasi pribadi anak pada orang lain tanpa izin atau sering mengingatkan anak tentang kegagalannya
Selalu mempertanyakan setiap hal yang dilakukan oleh anak
Menuntut anak untuk selalu mengutamakan orang tuanya dalam kehidupannya
Menuntut anak untuk memenuhi harapan orang tua yang terlalu tinggi dan merendahkan anak bila mereka tidak berhasil mencapai standar tersebut
Memperlakukan anak seperti versi mini dari dirinya sendiri (orang tua)
Meremehkan teman dan anggota keluarga lain di depan anak untuk meyakinkan anak bahwa orang-orang tersebut tidaklah penting
Memicu kemarahan di dalam diri anak dengan mengintimidasi, mengancam, menakut-nakuti, atau merusak benda berharga milik anak
Tidak menunjukkan rasa kasih sayang pada anak agar anak selalu merasa takut ditelantarkan
Kekerasan Finansial
Beberapa contoh kekerasan finansial yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Melarang anak menggunakan uang atau milikinya sendiri
Mencuri, menipu, atau mengeksploitasi uang anak
Menuntut agar semua harta anak diatasnamakan nama orang tua
Membuka rekening atas nama anak tanpa mereka ketahui
Membuat kartu kredit atas nama anak tanpa diketahui
Sangat membatasi pengeluaran anak dan menuntut mereka untuk melakukan sesuatu hal yang mustahil, sehingga anak pasti akan mengalami kegagalan
Menghukum anak karena mereka menggunakan uang mereka sendiri
Melarang anak untuk mencari uang atau menerima pendidikan
Kekerasan Seksual
Beberapa contoh kekerasan seksual yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Melakukan aktivitas seksual yang tidak diinginkan atau memalukan pada anak agar anak merasa takut
Menyentuh area intim anak tanpa izin atau memaksa anak untuk menyentuh area intim orang tua
Memaksa anak untuk melihat saat orang tuanya berhubungan intim atau memaksa anak melihat bagian intim orang tua
Menyiksa orang lain agar anak terpaksa melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkannya
Membuat anak terpaksa melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkannya karena orang tua mengancam akan memukul, meninggalkan, mempermalukan, atau menghukum anak
Memaksa anak menonton film porno bersama
Memperkosa anak. Yang dimaksud dengan memperkosa adalah memasukkan penis atau benda asing lain ke dalam vagina atau anus anak atau melakukan seks oral pada anak tanpa persetujuan anak
Memaksa anak menggunakan obat-obatan terlarang atau mengkonsumsi minuman beralkohol. Melukai, mengikat, memukul, mencekik, menyiksa mental, membakar, memotong, menusuk, dan membunuh anak sebelum atau setelah berhubungan intim dengan anak
Kekerasan Spiritual
Beberapa contoh kekerasan spiritual yang dapat dilakukan orang tua pada anak adalah:
Mencemooh atau meremehkan atau menghakimi orang yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang tua
Orang tua tidak mau berhubungan dengan orang atau kelompok yang dianggapnya tidak suci
Memaksa anak untuk memeluk keyakinan yang sama dengan orang tua atau memaksakan pandangan hidup orang tua pada anak dan mendiamkan, memaki, dan menghukum anak bila anak tidak patuh
Mengajari anak bahwa anak yang tidak mengikuti keyakinan orang tuanya adalan anak durhaka, tidak beriman, ibilis, atau musuh
Menuntut anak selalu tampak sempurna dan bahagia, terutama dalam kehidupan beragama
Memaksa anak untuk mengikuti semua aturan ketat orang tua, termasuk dalam hal berpakaian atau warna rambut
Menjauhkan anak atau melarang anak bergaul dengan anggota keluarga atau teman yang memiliki keyakinan yang berbeda
Mengharapkan anak selalu mematuhi perintah orang tua, bahkan memuja orang tua
Segera cari pertolongan medis dan pihak berwenang bila Anda mengalami salah satu dari hal di atas.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai topik ini? Tanya langsung ke dokter kami di fitur Tanya dokter sekarang.
Sumber: psychcentral